Bagi siapa pun yang pernah mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, pasti merasakan suasana yang berbeda. Udara sejuk dari pendingin raksasa, lantai marmer yang dingin, suara lantunan Al-Qur’an, serta ketenangan yang menentramkan hati membuat jamaah betah berlama-lama.
Saking nyamannya, banyak jamaah akhirnya ketiduran di Masjid Nabawi — entah setelah shalat Subuh, saat menunggu waktu Dzuhur, atau bahkan ketika menanti masuk ke Raudhah. Fenomena ini wajar, tapi muncul pertanyaan:
👉 Apakah tidur di Masjid Nabawi itu diperbolehkan?
👉 Apakah termasuk adab yang baik atau justru sebaliknya?
Mari kita bahas dari sisi sejarah, fikih, dan pengalaman jamaah.
Tidur di Masjid pada Zaman Rasulullah ï·º
-
Masjid Nabawi dulu bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat aktivitas umat Islam: belajar, musyawarah, menerima tamu, bahkan peristirahatan.
-
Para sahabat yang dikenal dengan Ahlus Suffah tinggal dan tidur di Masjid Nabawi karena tidak memiliki rumah. Rasulullah ï·º membiarkan mereka menetap di sana.
-
Dari sinilah ulama menyimpulkan bahwa tidur di masjid hukumnya boleh selama tidak mengganggu ibadah orang lain dan tetap menjaga adab.
Hukum Tidur di Masjid Menurut Ulama
-
Mayoritas ulama (jumhur): tidur di masjid boleh, baik bagi laki-laki maupun perempuan, selama menjaga kesopanan.
-
Imam Nawawi (Syafi’i): tidak ada larangan tidur di masjid, bahkan Rasulullah ï·º membolehkan.
-
Catatan penting:
-
Tidak boleh menjadikan masjid sebagai tempat tidur permanen tanpa alasan syar’i.
-
Wajib menjaga kebersihan, tidak boleh makan-minum berlebihan apalagi meninggalkan sampah.
Kenapa Jamaah Suka Tidur di Masjid Nabawi?
1. Nyaman dan Tenang
Masjid Nabawi adalah salah satu masjid terbesar dan ternyaman di dunia. AC, karpet tebal, dan atmosfer damai membuat tubuh mudah rileks.
2. Waktu Menunggu Shalat
Jadwal jamaah umroh/haji padat. Kadang mereka menunggu shalat berikutnya 1–2 jam di masjid, sehingga tanpa sadar tertidur.
3. Efek Lelah Perjalanan
Perjalanan jauh, perbedaan waktu, dan aktivitas ibadah membuat tubuh jamaah mudah lelah. Masjid Nabawi jadi tempat istirahat alami.
4. Spiritualitas
Bagi sebagian orang, tertidur di Masjid Nabawi justru terasa sebagai nikmat spiritual — karena terlelap di rumah Rasulullah ï·º.
Adab Tidur di Masjid Nabawi
-
Jangan mengganggu jamaah lain → jangan tidur di jalur orang lewat.
-
Tetap berpakaian sopan → aurat tertutup, jangan asal rebahan.
-
Gunakan alas kepala / syal bila tidur lama.
-
Hindari tidur di Raudhah → karena tempat ini khusus untuk ibadah.
-
Bangun segera ketika adzan berkumandang.
Fakta Unik: Jamaah Ketiduran di Masjid Nabawi
-
Petugas masjid biasanya tidak melarang jamaah tidur, kecuali jika sampai mengganggu atau tidurnya di area terlarang.
-
Jamaah Indonesia sering terlihat tidur setelah Subuh → karena waktu itu udara dingin + tubuh masih jetlag.
-
Ada jamaah yang sengaja tidur sebentar agar bisa shalat berjamaah 5 waktu tanpa keluar masjid.