Kenapa Ka’bah Selalu Wangi? Rahasia Minyak Misik yang Jarang Diketahui
Bau Wangi yang Membuat Jamaah Terharu
Siapa pun yang pernah mendekati Ka’bah pasti merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata: aroma harum yang lembut, menenangkan, sekaligus penuh wibawa. Banyak jamaah menangis bukan hanya karena melihat Baitullah untuk pertama kalinya, tetapi juga karena wangi yang begitu khas dari Ka’bah.
Pertanyaannya, kenapa Ka’bah selalu wangi? Dari mana asal aromanya? Apakah ini sekadar parfum biasa, atau ada rahasia spiritual di baliknya?
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang tradisi wewangian Ka’bah yang jarang jamaah ketahui.
Sejarah Wewangian Ka’bah dari Masa ke Masa
1. Ka’bah di Masa Quraisy
Sebelum diutusnya Nabi Muhammad ﷺ, orang Quraisy sudah menjaga Ka’bah dengan menghiasinya. Salah satunya adalah memberi wangi-wangian dari minyak alami Arab seperti oud dan misik (musk).
2. Rasulullah ﷺ dan Para Sahabat
Dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ mencium aroma harum Ka’bah. Para sahabat pun meneruskan tradisi itu dengan menghormati Baitullah melalui wewangian.
3. Era Khulafaur Rasyidin hingga Dinasti Islam
Setiap generasi khalifah selalu mengganti kiswah (kain penutup Ka’bah) sekaligus menyemprotnya dengan minyak wangi terbaik pada masanya. Tradisi ini masih berlangsung hingga kini.
4. Era Kerajaan Saudi Modern
Saat ini, pemerintah Arab Saudi melanjutkan tradisi itu dengan parfum eksklusif Ka’bah. Parfum ini berbahan dasar misik, oud, amber, dan bunga alami. Setiap minggu, Ka’bah dibersihkan dan disemprot parfum oleh tim khusus.
👉 Baca juga: Sejarah Kiswah Ka’bah
Jenis Minyak yang Dipakai untuk Ka’bah
Ka’bah tidak menggunakan sembarang parfum. Minyak wangi yang digunakan adalah:
-
Misik (musk): aroma klasik Arab yang lembut.
-
Oud (gaharu): kayu harum mahal yang dibakar atau diolah jadi minyak.
-
Amber: resin alami beraroma hangat.
-
Bunga mawar Taif: bunga asli Arab Saudi dengan wangi khas.
Fun fact: Harga parfum Ka’bah bisa mencapai ribuan dolar per liter karena kualitasnya sangat tinggi.
Bagaimana Proses Pewangian Ka’bah Dilakukan?
-
Tim penjaga Ka’bah akan membersihkan lantai, dinding, dan kiswah.
-
Minyak wangi dioleskan secara manual dengan kapas khusus.
-
Kiswah bagian luar juga disemprot dengan parfum.
-
Proses ini dilakukan beberapa kali dalam sepekan, terutama pada hari Jumat dan musim haji.
Hasilnya, siapa pun yang tawaf pasti mencium wangi lembut dari Ka’bah.
Fakta Unik tentang Wangi Ka’bah
-
Burung tidak pernah hinggap di atas Ka’bah meski aromanya menarik.
-
Parfum Ka’bah tidak dijual bebas; hanya diproduksi khusus oleh keluarga tertentu.
-
Jamaah sering membeli parfum “Ka’bah edition” di toko sekitar Masjidil Haram, meski sebenarnya berbeda dari aslinya.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Jamaah
1. Apakah parfum Ka’bah bisa dibeli di toko sekitar Masjidil Haram?
Tidak. Yang dijual di pasaran hanyalah replika atau parfum “inspired by”.
2. Siapa yang bertugas memberi parfum pada Ka’bah?
Petugas khusus dari General Presidency for the Affairs of the Two Holy Mosques.
3. Seberapa sering Ka’bah diberi parfum?
Minimal 2 kali seminggu, lebih sering saat musim haji dan Ramadan.
4. Apakah jamaah boleh menyentuh kiswah Ka’bah yang wangi?
Boleh, tapi tidak dianjurkan berdesakan. Menyentuh dari jauh lebih baik demi keselamatan.
5. Berapa harga parfum asli Ka’bah?
Diperkirakan $1.500 – $3.000 per liter (sekitar 20–40 juta rupiah).
Ka’bah bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga simbol kesucian yang dihormati seluruh umat Islam. Wewangian Ka’bah adalah bukti betapa terhormatnya rumah Allah sehingga dijaga dengan penuh kemuliaan dari masa ke masa.
Setiap jamaah yang mencium harum Ka’bah akan merasakan pengalaman spiritual yang sulit dilupakan. Wangi itu bukan sekadar parfum, tapi simbol cinta Allah kepada hamba-Nya yang datang berkunjung.
Dan jika Anda ingin merasakan langsung suasana haru ketika mencium wangi Ka’bah, King Salman Travel siap menjadi sahabat perjalanan ibadah Anda. Bersama kami, perjalanan umroh dan haji akan lebih nyaman, aman, dan penuh makna.