Pohon Gharqad Mitos atau Fakta? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan jamaah ziarah Madinah.
Pohon Gharqad Mitos atau Fakta?
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan jamaah ziarah Madinah. Hadits Nabi ﷺ menyebut bahwa di akhir zaman nanti, semua benda akan berbicara untuk menunjukkan keberadaan musuh Islam, kecuali pohon Gharqad, yang disebut sebagai pelindung orang Yahudi.
Namun, apakah pohon ini benar-benar ada di Madinah? Atau sekadar simbol dalam nubuwah akhir zaman? Mari kita kupas secara ilmiah dan fiqih.
Hadits Tentang Pohon Gharqad dan Akhir Zaman
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak akan terjadi Kiamat hingga kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Maka orang Yahudi akan bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata:
‘Wahai Muslim, di belakangku ada orang Yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia!’
Kecuali pohon Gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.”
(HR. Muslim no. 2922)
Hadits ini sering dijadikan rujukan ketika membahas tanda-tanda akhir zaman. Namun, tidak sedikit yang salah paham dan menafsirkan secara ekstrem tanpa memahami konteksnya.
Identifikasi Ilmiah: Apa Itu Pohon Gharqad?
Secara ilmiah, Pohon Gharqad dikenal dengan nama Lycium shawii, sejenis semak berduri yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah, termasuk sekitar Madinah, Nejd, dan sebagian Palestina.
Tanaman ini termasuk dalam keluarga Solanaceae (keluarga tomat & terung), memiliki daun kecil, duri tajam, dan buah merah kecil.
Menariknya, tanaman ini memang sering dijadikan pagar alami atau pelindung lahan karena durinya yang rapat dan tajam. Fakta ini membuat sebagian orang mengaitkannya dengan hadits Nabi ﷺ tentang “pelindung Yahudi”.
Pohon Gharqad Mitos atau Fakta? Pandangan Ulama
Sebagian ulama menegaskan bahwa hadits ini bersifat nubuwwah (ramalan benar), bukan alegori.
Artinya, keberadaan Pohon Gharqad sebagai pelindung Yahudi bukan kiasan, melainkan isyarat dari Allah tentang peristiwa akhir zaman yang pasti terjadi.
Namun, ada pula ulama modern yang memandangnya secara simbolik, bahwa pohon Gharqad mewakili perlindungan duniawi atau dukungan material yang akan dimiliki musuh Islam kelak.
Pohon Gharqad dan Ziarah Madinah
Bagi jamaah Umroh, mengetahui tentang Pohon Gharqad Mitos atau Fakta menambah wawasan ketika berziarah di sekitar Madinah.
Meski tidak dijadikan tempat ziarah ibadah, jamaah dapat menemukan jenis pohon serupa di area padang tandus sekitar Uhud, Quba, dan Harrah.
Sebagian masyarakat lokal bahkan mengenalnya sebagai Ghorqod atau Boxthorn Arab.
Keberadaan pohon ini menjadi pengingat tentang keagungan nubuwah Rasulullah ﷺ, yang bahkan menyebut jenis tumbuhan yang masih dapat ditemukan hingga kini.
Pelajaran dari Hadits Pohon Gharqad
Dari hadits ini, ada beberapa hikmah penting:
-
Kebenaran nubuwah Nabi ﷺ bahwa segala yang beliau sabdakan pasti benar.
-
Isyarat tentang konflik kebenaran dan kebatilan yang akan terus ada hingga akhir zaman.
-
Dorongan untuk berpegang pada iman, bukan sekadar simbol atau benda fisik.
-
Peringatan agar umat tidak terjebak mitos berlebihan, melainkan memahami maknanya secara ilmiah dan spiritual.
Selain itu, memahami Pohon Gharqad Mitos atau Fakta membuat kita semakin menghargai bagaimana Islam mengajarkan keseimbangan antara wahyu dan pengetahuan alam.
Mengaitkan Pohon Gharqad dengan Alam Madinah
Di Madinah, tumbuhan seperti Gharqad berperan penting dalam ekosistem padang pasir, menahan angin, melindungi tanah, dan menjadi sumber makanan bagi hewan kecil.
Inilah bukti bahwa hadits dan sains bisa berjalan beriringan:
agama memberikan nilai, dan ilmu alam memberi pemahaman.
Jadi, apakah Pohon Gharqad Mitos atau Fakta?
Jawabannya: Fakta, karena disebut langsung dalam hadits shahih, dan spesiesnya benar-benar eksis di tanah Arab hingga hari ini.
Namun, penting untuk dipahami bahwa tujuan hadits ini bukan mengajak permusuhan, melainkan menegaskan kebenaran nubuwah Rasulullah ﷺ tentang akhir zaman.