Kenapa Saat Bersedekah di Makkah Tidak Boleh Senyum? Benarkah Mitos Ini?

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 22 Agustus 2025, 09:15:49

349265921a14ecc5a176d79a36a7ade5.jpg

 

Saat berada di Tanah Suci, hati kita dipenuhi kebahagiaan dan rasa syukur. Namun, sering kali muncul nasihat dari orang-orang tua atau jamaah lain: "Kalau sedekah di Makkah, jangan senyum, nanti pahalanya hilang." Mitos ini begitu kuat beredar di kalangan jamaah Indonesia. Lalu, benarkah demikian? Apakah ada dalil atau ajaran Islam yang melarang kita tersenyum saat memberi sedekah?

Artikel ini akan mengupas tuntas fakta di balik mitos tersebut, serta adab bersedekah yang benar sesuai ajaran Islam.


Mitos yang Salah Paham: "Sedekah di Makkah Nggak Boleh Senyum"

Mitos ini sebenarnya lahir dari salah pemahaman terhadap adab bersedekah yang dianjurkan dalam Islam. Inti dari nasihat ini bukan pada "senyum" itu sendiri, melainkan pada keikhlasan dan menghindari riya' (pamer).

Pemberi sedekah kadang tersenyum karena bangga atau merasa lebih baik dari penerima. Senyum seperti ini bisa menimbulkan rasa sombong, yang justru merusak pahala sedekah. Jadi, larangan "senyum" di sini lebih ditujukan untuk mencegah timbulnya perasaan ujub (bangga diri) dan riya' saat bersedekah.

Pada dasarnya, senyum adalah hal baik yang dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi). Jadi, bagaimana mungkin senyum yang merupakan sedekah justru membatalkan sedekah lain? 


Adab Bersedekah Sesuai Ajaran Islam

Agar sedekah kita diterima dan mendapatkan pahala yang berlimpah, berikut adalah adab-adab yang perlu kita perhatikan, baik di Makkah maupun di mana pun:

  1. Ikhlas karena Allah SWT. Ini adalah kunci utama. Sedekah harus diniatkan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan untuk pujian atau pengakuan dari orang lain. Keikhlasan akan membuat amalan kita bernilai di sisi-Nya, tanpa peduli seberapa besar atau kecil sedekah yang diberikan.

  2. Menjaga perasaan penerima. Bersedekah harus dilakukan dengan sikap rendah hati. Jaga perasaan penerima agar mereka tidak merasa malu atau direndahkan. Sikap yang paling terpuji adalah memberikan dengan tangan di bawah, seolah-olah kita yang membutuhkan, bukan mereka.

  3. Memberikan dari harta yang terbaik. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali 'Imran: 92). Berikanlah sedekah dari harta yang baik dan layak, bukan dari sisa-sisa yang tidak terpakai.

  4. Menyembunyikan sedekah. Ini adalah adab yang sangat ditekankan. Bersedekah secara sembunyi-sembunyi lebih utama daripada terang-terangan karena dapat menghindarkan diri dari riya'. Tentu, jika sedekah terang-terangan dilakukan untuk memberi contoh baik, hal itu juga diperbolehkan, asalkan niatnya tetap lurus.


Jadi, Senyum Saat Sedekah di Makkah Itu Boleh?

Jawabannya adalah boleh, bahkan dianjurkan, selama senyum itu berasal dari ketulusan dan kebahagiaan karena dapat berbagi dengan sesama, bukan karena rasa sombong atau pamer.

Fokus kita saat bersedekah di Makkah seharusnya adalah pada niat yang tulus dan menghormati penerima. Jika senyum kita membuat orang yang menerima merasa nyaman dan bahagia, itu justru menambah nilai kebaikan.

Mari luruskan niat kita saat bersedekah, baik di Makkah maupun di tempat lain. Jauhi mitos-mitos yang tidak berlandaskan dalil, dan kembali kepada ajaran Islam yang mengajarkan keikhlasan, kerendahan hati, dan kasih sayang.

Semoga sedekah kita diterima oleh Allah SWT.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id