Mengapa Iman Cepat Turun Setelah Pulang Haji? Memahami Post-Hajj Syndrome

Kategori : Features, Tips, Ditulis pada : 07 Oktober 2025, 08:41:49

666aa5d18f4a5473538d40f9a7ddd736.jpg

 

Pernahkah kamu mendengar istilah Post-Hajj Syndrome?
Istilah ini merujuk pada penurunan semangat ibadah dan kekhusyukan yang dialami sebagian jamaah setelah pulang dari Tanah Suci.

Saat di Mekkah dan Madinah, setiap hari terasa begitu spiritual. Tapi begitu kembali ke rutinitas duniawi, hati terasa hampa, ibadah terasa berat, bahkan sebagian merasa “kangen tapi kosong.”
Fenomena ini nyata, dan kamu tidak sendiri.

📎 Mengatasi Post-Umrah Blues: Cara Menjaga Semangat Ibadah Setelah Pulang ke Tanah Air 


Post-Hajj Syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala emosional dan spiritual setelah menunaikan haji, mirip dengan post-travel depression, tapi lebih dalam karena menyangkut keimanan.

Tanda-tandanya antara lain:

  • Kehilangan semangat beribadah

  • Merasa jauh dari suasana spiritual

  • Kangen suasana Mekkah dan Madinah

  • Sulit fokus saat shalat

  • Muncul rasa bersalah karena “tak sekhusyuk dulu”


Mengapa Hal Ini Terjadi?

Ada beberapa alasan utama mengapa iman cepat turun setelah pulang haji:

  1. Kehilangan lingkungan spiritual.
    Di Mekkah, kamu dikelilingi orang yang terus beribadah — adzan menggema setiap waktu. Di rumah, suasananya tak sama.

  2. Kembali ke rutinitas duniawi.
    Aktivitas, pekerjaan, dan gangguan dunia membuat hati cepat berpaling.

  3. Kurang menjaga momentum ibadah.
    Tidak melanjutkan kebiasaan baik seperti tahajud, sedekah, dan membaca Al-Qur’an membuat ruhani cepat lemah.

  4. Ekspektasi terlalu tinggi.
    Banyak yang berpikir “setelah haji, hidup pasti berubah total.” Padahal perubahan butuh proses dan istiqamah.


Cara Mengatasi Post-Hajj Syndrome

Kabar baiknya: Post-Hajj Syndrome bisa diatasi.
Berikut beberapa cara yang terbukti efektif:

  • 🕋 Perkuat kembali niat dan dzikir.
    Ingatlah kembali momen di Arafah, doa-doa di depan Ka’bah, dan rasa haru saat thawaf.

  • 📿 Rutin hadir di majelis ilmu dan komunitas jamaah haji.
    Lingkungan baik membantu iman tetap hangat.

  • 📖 Tulis jurnal ibadah dan doa.
    Catat hal-hal yang ingin kamu perbaiki setelah pulang.

  • 💌 Jaga silaturahmi dengan rekan haji.
    Saling mengingatkan bisa jadi penguat ruhani.


Belajar Istiqamah dari Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS menjadi teladan dalam menjaga keikhlasan dan konsistensi iman meski penuh ujian.
Beliau mengajarkan bahwa keimanan bukan hanya puncak spiritual, tapi juga ketekunan harian.

Setelah haji, tugas kita bukan sekadar mengenang, tapi meneruskan semangat itu dalam kehidupan sehari-hari.


Jadikan Pulang Haji sebagai Awal, Bukan Akhir

Haji bukan puncak akhir perjalanan iman, melainkan titik awal menuju kedewasaan spiritual.
Gunakan pengalaman haji sebagai “reset button” untuk kehidupan baru yang lebih bersih dan bermakna.

Terus rawat hati dengan ibadah ringan, dzikir, dan rasa syukur setiap hari, sekecil apa pun itu.


Rasakan kembali kedamaian dan kekhusyukan Tanah Suci dengan King Salman Travel, biro perjalanan resmi yang menghadirkan pengalaman umroh penuh bimbingan, nyaman, dan berfokus pada ruhani.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id